Dalam dunia percetakan kaos, ada berbagai teknik sablon yang bisa digunakan untuk menciptakan desain yang menarik dan tahan lama. Dua teknik yang paling populer adalah sablon plastisol dan sablon rubber. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, serta kegunaan yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan antara sablon plastisol dan sablon rubber, serta membantu Anda menentukan mana yang lebih cocok untuk kebutuhan bisnis Anda.
Sablon Plastisol
1. Karakteristik: Sablon plastisol menggunakan tinta berbasis PVC (polyvinyl chloride) yang tidak akan kering kecuali dipanaskan. Tinta ini memiliki konsistensi yang lebih tebal dan cenderung menonjol di permukaan kain.
2. Kelebihan:
- Ketahanan Warna: Sablon plastisol terkenal karena ketahanan warnanya yang luar biasa. Desain yang dicetak dengan tinta plastisol tidak mudah pudar meski sering dicuci.
- Detail Halus: Tinta plastisol mampu mencetak detail yang sangat halus, membuatnya ideal untuk desain yang kompleks.
- Kesesuaian untuk Kain Gelap: Warna yang dihasilkan oleh tinta plastisol sangat cerah dan cocok untuk kain berwarna gelap.
3. Kekurangan:
- Rasa dan Tekstur: Sablon plastisol seringkali memberikan hasil akhir yang lebih tebal dan terasa kaku di permukaan kain.
- Proses Pengeringan: Tinta plastisol membutuhkan pemanasan dengan suhu tinggi untuk kering dan menyatu dengan kain, memerlukan peralatan khusus seperti heat press atau conveyor dryer.
- Ventilasi: Proses pengeringan yang menggunakan panas tinggi dapat menghasilkan bau yang tidak menyenangkan jika tidak dilakukan di area dengan ventilasi baik.
Sablon Rubber
1. Karakteristik: Sablon rubber menggunakan tinta berbasis air yang dicampur dengan karet sintetis. Tinta ini mudah kering pada suhu ruangan dan memberikan hasil akhir yang lebih lembut.
2. Kelebihan:
- Fleksibilitas: Sablon rubber lebih fleksibel dan mengikuti tekstur kain, memberikan hasil akhir yang lebih lembut dan nyaman saat dikenakan.
- Proses Pengeringan: Tinta rubber lebih mudah kering dibandingkan tinta plastisol dan tidak membutuhkan peralatan khusus untuk pengeringan.
- Ramah Lingkungan: Tinta berbasis air dalam sablon rubber cenderung lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan tinta berbasis PVC pada plastisol.
3. Kekurangan:
- Ketahanan Warna: Tinta rubber cenderung lebih cepat pudar jika dibandingkan dengan tinta plastisol, terutama setelah sering dicuci.
- Keterbatasan pada Kain Gelap: Warna yang dihasilkan oleh tinta rubber tidak secerah tinta plastisol, sehingga mungkin kurang efektif pada kain berwarna gelap.
- Detail Kurang Halus: Sablon rubber mungkin tidak mampu mencetak detail yang sangat halus seperti yang dapat dicapai oleh sablon plastisol.
Mana yang Lebih Cocok untuk Bisnis Anda?
Pemilihan antara sablon plastisol dan sablon rubber sangat tergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis Anda:
- Jika Anda membutuhkan desain yang sangat tahan lama dan sering berurusan dengan kain berwarna gelap, sablon plastisol mungkin menjadi pilihan yang lebih baik.
- Jika kenyamanan pengguna dan proses produksi yang lebih sederhana menjadi prioritas, sablon rubber bisa menjadi pilihan yang lebih tepat.
- Pertimbangkan juga aspek lingkungan dan peralatan yang Anda miliki saat ini. Jika Anda ingin lebih ramah lingkungan dan menghindari penggunaan peralatan tambahan, sablon rubber bisa menjadi opsi yang lebih menarik.
Pada akhirnya, baik sablon plastisol maupun sablon rubber memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Menentukan pilihan terbaik membutuhkan pemahaman mendalam tentang kebutuhan spesifik bisnis Anda dan hasil akhir yang diinginkan.
Info dan pemesanan Kaos :
STARS KONVEKSI KAOS
Telp / Wa : 0821 2989 9109
Web : www.starskonveksi.id
Email : starkonveksi@gmail.com
SPESIFIKASI
Order : Kaos Sablon Plastisol
Qty : + 37 Pcs
Bahan : Cotton Combed 24s
Gramasi : 175-185 gsm
Komposisi : 100% Katun
Warna : Sky Blue
Sablon : Plastisol
MEDIA SOSIAL :
Instagram : @stars.konveksi
Website : www.konveksikaosjaket.com
#kaossablon
#tshirt
#kaosbasic
#basictshirt